Bulan Juni mungkin bulan yang sedikit merepotkan dan menguras energi bagi super parent yang memiliki buah hati yang siap untuk memasuki dunia pendidikan dini baik itu lembaga pendidikan formal seperti TK A,B ataupun SD maupun juga yang mempersiapkan buah hatinya melalui lembaga pendidikan informas seperti kursus baca tulis,calistung ataupun jarimatika dan yang lainnya.
Sama seperti super parent lainnya,kami juga sedang mempersiapkan buah hati kami azzam muthasim billah yang saat ini memasuki usia 5,5 tahun untuk memasuki TK B.Usia yang cukup tanggung untuk mengecap pendidikan sekolah dasar tetapi juga dengan kemampuan abang azzam yang sudah lancar membaca dan berhitung dengan jarimatika,kami pikir harus mencari sebuah sekolah yang setidaknya memenuhi kriteria berdasarkan pengalaman kasi selama 6 tahun berkecimpung daam dunia pendidikan anakkami memilih kriteria sebagai berikut :
1.Kriteria pertama adalah Durasi Waktu Belajar,anak secerdas apapun perkembangan kemampuan otak dan akademiknya tetaplah seorang anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktu untuk bermain.Dunia pendidikan terlebih lagi pendidikan perdana yang formal bagi anak harus memberikan kesan bahwa belajar itu menyenangkan dan bukan sebuah beban yang menakutkan sehingga menimbulkan ketakutan,rasa cemas dan ketidaknyamanan bagi anak dalam memandang sebuah proses belajar
Banyak super parent yang terjebak dengan dengan jargon golden age anak harus mempelajari sebanyak mungkin di tambah lagi dengan ambisi pribadi dari masing-masing orang tua bahwa anak harus seperti ini dan seperti itu.Pengalaman kami melihat anak dengan jadwal belajar terlalu padat,menghabiskan sepanjang hari dari senin sampai dengan sabtu dengan kegiatan belajar ditambah kembali mungkin dengan les A-Z yang dilaksanakan setiap hari bahkan minggu sekalipun,menghasilkan anak yang memiliki disorientasi dalam memandang dunia belajar dan hanya menimbulkan bom waktu ketidak harmonisan anak-orang tua serta antara anak-dunia pendidikan.
Anak bukan lah sebah robot yang bisa di setting berdasarkan seluruh kemauan orang tua dan mereka memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap hal-hal yang berbeda pula.Alih-alih kita ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk memupuk intelegensinya ternyata tanpa sadar kita sedang meredupkan sinar yang cemerlang dengan terlalu banyak menutup ruang lingkup bermainnya.
Pilihan kami jatuh pada TK Mini Pak Kasur yang dalam satu minggu anak hanya belajar 4 hari dan jam sekolah yang tidak lebih dari 3 jam,sehingga anak masih memiliki waktu bermain yang cukup serta mempelajari hal2 lain seperti mengaji dll.
Satu hal menarik dari bahwa Pak Kasur membagi durasi pendidikan bagi anak berdasarkan umur serta kesiapan psikologis anak untuk belajar,anak yang memiliki umur 2 tahun hanya masuk 1 pekan sekali,usia 3 tahun hanya masuk 1 pekan 2 kali,untuk TK A satu pekan 3 x dan TK B satu pekan 4 kali sehingga ketika anak masuk SD mereka sudah siap belajar 1 pekan 5 hari.
Jenjang kesiapan anak yang dibuat bertahap oleh Pak Kasur sangat sesuai dengan kriteria kami bahwa secerdas apapun anak mereka harus melaluinya dengan tahapan-tahapan.
2.Kriteria kedua adalah Metode Belajar,ini sangat vital bagi kami.Pernahkah anda melihat sebuah TK yang mengajarkan anak sudah dengan methode mendikte dalam bahasa inggris ? Banyak super parent yang memilih TK dengan kemampuan bahasa bilingual entah atas dasar pertimbangan kebutuhan anak atau hanya sekedar prestise.Usia anak yang terlalu dini untuk belajar banyak bahasa hanya akan membingungkan anak sehingga tak jarang banyak anak yang harus ikut terapi wicara karena mereka memilih untuk diam dan tidak mengeluarkan suara apapun karena konsep bilingual ini.Anak-anak pada usia TK lebih di tekankan pada pengusaan bahasa ibunya.
Di TK Mini Pak Kasur ini anak hampir mempelajari banyak hal melalui lagu dan nyanyian,Pak Kasur sepanjang hidupnya telah menciptakan lebih dari 100 lagu anak-anak.Di tengah minimnya lagu anak-anak serta gempuran lagu-lagu dewasa yang membuat anak-anak kita sudah dewasa sebelum waktunya,kami pikir ini sebuah gerakan pendidikan yang harus dikembalikan untuk kebaikan anak-anak kita.
Menarik nya di TK ini anak-anak tidak di ajarkan membaca secara intens seperti TK pada umum nya,semua dipelajari dari nyanyian baik itu membaca ataupun mengenal warna,tetapi hampir dipastikan bahwa lulusan TK Mini Pak Kasur bisa dan lancar membaca.Ini yang membuat kami tertarik belajar lebih jauh dari methode yang digunakan oleh pak Kasur.
Saya pikir ini sekedar wacana saya dalam memilih pendidikan dini untuk buah hati,silahkan super parent menambahkan sendiri,karena sudah saatnya saya menjemput anak saya yang sedang mengaji :D
Share
Langganan:
Postingan (Atom)