Terimakasih atas kepercayaan Bapak/Ibu dalam menitipkan putra-putrinya untuk belajar di RUMAH BINTANG. Jurusan jarimatika.Judul di atas sebagai tanda ajakan agar sang orangtua selalu yakin akan proses buah hatinya.
Saya akan sedikit menuturkan pengalaman saya dalam mendidik dan mengikuti proses anak-anak belajar Jarimatika.
Dalam mendidik anak tidak mudah dan cepat seperti kita membalikkan kedua telapak tangan dengan begitu mudah. Semua anak membutuhkan proses yang harus ia jalani..dan ketika kita mendidik anak janganlah mengharapkan hasil yang instan-hasil yang cepat-Kita semua ingin anak yang kita cintai tumbuh menjadi anak pintar,cerdas,mempunyai keahlian.Tapi terkadang kita lupa bahwa mereka mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dalam menjalani proses.Hasil itu dapat dilihat setelah anak menjalani proses minimal 1 tahun bahkan ada yang minimal 2 tahun(dalam artian proses yang konsisten berjalan tidak terputus),bukan sebulan dua bulan bahkan 6 bulan.Seperti contoh sederhana,layaknya seorang bayi bisa berbicara ketika umurnya menginjak 1 tahun..padahal kita mengajarkannya bicara lewat komunikasi kita sejak dia dalam kandungan..bayangkan 9 bulan di kandungan ditambah 1 tahun hidupnya..setelah sekian lama proses belajar bicara baru ia bisa berbicara...bahkan ada anak yang baru bisa berbicara 1,5 tahun bahkan 2 tahun..sebenarnya ketika kita melihat contoh sederhana ini kita bisa mempunyai kesimpulan bahwa anak membutuhkan proses belajar,dan kecepatan proses itu berbeda2 pada setiap anak.
Begitu juga pada ilmu jarimatika ini...ketika anak belajar pada level 1 ...ia baru belajar seperti anak tk yang baru belajar Tambah Kurang angka satuan...ketika ia baru belajar 1+ 4 ..ia belum bisa mengerjakan soal 5 + 6 ..karena soal tersebut berada di bab tersakhir level 1 jarimatika..jadi memang kami akui...ketika anak sedang berada di level 1 dan belum dinayatakan lulus level 1 ia belum menguasai seluruh penjumlahan pengurangan angka satuan...karena ia sedang menjalani proses.
Faktor-faktor yang dapat memperlancar proses ini adalah:
1. faktor kesiapan mental anak ketika menjalani rumus baru jarimatika;
2. patuhnya anak menghitung dengan jari tidak dengan logika ;
3. seringnya berlatih di rumah walau hanya 5 soal setiap hari .
Dan bagaimana agar orangtua dapat membimbingnya di rumah,itu mudah saja..orangtua ikut belajar di rumah pada rumus yang telah dipelajari anaknya..sedikit demi sedikit...dan rutin pasti orangtua bisa!
Faktor yang menghambat proses belajar anak pada jarimatika:
1. tidak punya kesiapan mental,misal anak yang belum paham sekali menghitung dan belum menguasai angka.;
2. logika hitungan anak sudah jalan misal 4+5 ia langsung menjawab sembilan,dan ia malas menggunakan jarinya dalam berhitung.
(Tetapi kebalikan dari itu jika logika anak sudah jalan dan ia sangat patuh menggunakan jari justru ini mempercepat kecepatan sang anak) ;
3. tuntutan orangtua atau orang disekelilingnya agar cepat bisa mengaplikasikan jarimatika ke pelajaran sekolah,misal sang anak baru berada di tengah-tengah level 1.dan pada pelajaran sekolah sang anak belum bisa mengaplikasikan metode jarimatika.kemudian sang orangtua mecap buruk pada anak atau lembaga jarimatika,padahal orangtua tidak mengikuti proses belajar sang anak.hal ini sangat tidak kita harapkan.
Wajar saja..karena sang anak baru memasuki proses awal...anak yang baru lulus level 1 pun terkadang masih bingung dalam aplikasi ke pelajaran sekolah, karena konsep bentuk ”fisik”penghitungan di sekolah dan jarimatika berbeda,di sekolah menyamping..tetapi di jarimatika bentuk perhitungannya ke bawah,di sekolah hanya 2 operasi misal 2+3 tetapi di jarimatika ada 4 operasi mis.2+3-1+5=...seperti itu gambaran penguasaan anak pada jarimatika..
Untuk pengaplikasian metode jarimatika pada pelajaran sekolah secara menyeluruh.ketika ia sudah dinyatakan lulus dan menguasai level2 (dua).Karena anak sudah semakin paham dalam berhitung baik puluhan maupun satuan.....Begitu lama prosesnya......Itulah proses anak belajar..
Kami himbau kepada siswa yang sedang mengikuti proses level 1 Jarimatika untuk terus menjalankan proses ini sampai tuntas tidak putus ditengah jalan...karena jika putus ditengah proses,proses yang telah dijalaninya akan sia-sia terbuang.Bayangkan,jika dalam 12 bulan anak masih menjalani proses dan berhenti berarti kita sebagai orangtua seperti membuang uang sebanyak 12 x 120.000 = 1.440.000,- ....wah sangat sia2 sekali uang ini hanya terbuang begitu saja...Jadi Bapak/Ibu yakinlah dalam proses ini pasti sang anak membuahkan hasilnya....karena kepercayaan orangtua secara tidak sadar akan membawa anak pada proses yang lebih mudah ...dan setiap anak pasti bisa hanya kecepatan yang membedakannya dengan anak lain...
Share
Langganan:
Postingan (Atom)