Kemampuan baca tulis dan hitung adalah salah satu kemampuan dasar bagi buah hati sebagai persiapan untuk memasuki bangku sekolah dasar.Calistung adalah tahapan dasar orang bisa mengenal huruf,lambang baca dan angka.
Banyak pakar pendidikan menganggap pentingnya calistung untuk mempermudah komunikasi
dalam bentuk bahasa tulisan (huruf,kata dan kalimat) dan angka. Umumnya belajar calistung ini
banyak disampaikan di pendidikan formal dari tingkatan taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.
Pada tingkatan sekolah informal biasanya calistung terdapat pada bimbel (bimbingan belajar) yang mengkhususkan baca tulis dengan methode khusus,dan ada juga lembaga kursus yang menyediakan jasa privat baca tulis dengan mendatangkan guru ke rumah.Biasanya mengajarkan menulis
pada anak lebih susah kerena membutuhkan begitu banyak kemampuan yang harus
dikuasai anak, antara lain koordinasi mata, tangan, bagaimana cara anak
memegang pinsil, memperkirakan bentuk tulisan dsb terkait dengan kemampuan motorik halus pada anak. Tapi jangan putus
asa, ini ada kiat praktis, tidak bisa langsung diajar menulis abjad, berikan latihan
mewarnai, mencontoh bentuk sederhana misalnya : garis lurus/miring,
silang, kotak, segi empat, bulat dsb, titik-titik rapat, jarang-jarang
sampai anak bisa meniru bentuk tersebut tanpa bantuaan,anak disuruh
meniru dalam kotak-kotak besar, makin kecil sampai ke garis di buku
tulis. Cara mengajar baca tulis dan menulis
abjad juga tahapannya sama, jangan lupa perhatikan cara memegang
pensil harus betul, berikan pensil yang lunak dulu 2B/3B/4B, kalau ada
pensilnya bentuk segitiga. Ibu kalau sudah ditahap begitu toh tidak
bisa mungkin perlu terapi sensory integrasi.
beberapa kemampuan motorik halus di sekitar tangan/jari jemari yang
berhubungan dengan kemampuan anak memegang serta menggerakkan pensil
pada waktu menulis.
Kemampuan tersebut dapat dilatih/ditingkatkan dengan misalnya bermain
meronce, memasukan benda kecil (kacang, kerang seperti yang untuk main
congklak) ke dalam botol, bermain dengan jepitan (seperti jepitan untuk
jemur baju), menggunting, melipat, menempel, mewarnai, menggambar
bebas dan sebagainya (banyak teman yang pasti bisa menambahkan).
Diharapkan dengan latihan dan seiring juga dengan faktor kematangan, maka kemampuan motorik halus akan dapat lebih baik dan kemampuan anak dalam menulis juga akan membaik. Selain untuk menulis,
kemampuan motorik halus itu memang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal menulisnya, mungkin dapat dicoba dengan
buku-buku belajar/latihan menulis
seperti yang banyak dijual di toko buku (bisa juga bikin sendiri).
Boleh sering lihat-lihat di bagian buku anak pra-sekolah, dan nanti bisa
punya banyak ide deh. Pilih saja yang mudah dahulu dan yang menarik
buat anak.
Yang juga penting ialah, sebaiknya semua aktivitas tersebut di atas
yang dilakuan anak di rumah diusahakan sedapat mungkin dalam suasana
yang menyenangkan, dengan bermain sambil belajar
dan dengan variasi cara bermain yang menarik bagi anak. Penting juga
untuk senantiasa menerima, menghargai dan memberi dorongan serta pujian
terhadap apa saja kemampuan calistung positif yang telah dapat dilakuan anak,
meskipun hasil kemampuan tersebut tampaknya masih jauh dari sempurna.
Karena dengan kita menghargai apa yang telah dapat dilakuan anak, ia
dapat semakin bersemangat dan percaya diri, sehingga semakin sering ia
melakukannya lagi hal serupa dan jadi semakin banyak berkesempatan
berlatih, akibatnnya kemampuannya dalam hal itu akan semakin meningkat.
Dari pengalaman kita semua juga dapat belajar bahwa ternyata dalam hal
tertentu kemajuan yang dicapai dalam proses calistung anak dapat lebih cepat daripada yang
kita duga sebelumnya, sementara dalam aspek tertentu lainnya,
kemajuannya mungkin lebih lambat daripada yang diharapkan. Ini adalah
hal yang wajar dan kita hadapi saja dengan senyum.
Untuk menguatkan otot-otot jari (finger strengthenning) bisa juga pake
pinset, yang digunakan untuk menjepit kacang-kacangan dari satu wadah ke
wadah yang lain, selain jepitan baju, bisa juga pake penjepit rambut
yang kecil-kecil....
untuk dapat menulis (dari sudut pandang kemampuan motorik) sangat
dominan menggunakan koordinasi gerakan yang halus (motorik halus)
seperti pergerakan pergelangan, serta jari-jari, namun juga melibatkan
gerakan yang kasar (motorik kasar) seperti bahu dan termasuk lengannya
tersebut.
Ada titik dimana sendi di dalam posisi stabil dan statis pada saat
duduk dan ada yang mobile (pergelangan dan jari jemari). Pada prinsip
perkembangan anak kami mengenal istilah cepalo-caudal, proximal-distal
dan gross to fine. Dikalimat terakhir ini saat kemampuan motorik kasar
telah cukup matang maka untuk melatih motorik halus akan lebih
efektif.
Mungkin saran saya coba perbanyak aktifitas yang melibatkan kerja
otot-otot punggung, bahu dan lengan. ex. berjalan dengan tangan,
tarik-tambang, mengangkat ember air dan aktifitas lainnya untuk
menguatkan sumbu utamanya. atau saat ibu mengajarkan menulis ibu
menstabilkan bahu dan lengannya ex. belajar menulis dengan posisi
tengkurap dimana siku lengan menumpu pada lantai atau karpet.Jika super parent membutuhkan bantuan untuk mendamping sang buah hati untul belajar calistung,dapat menghubungi kami untuk mengatur jadwal privat calistung sang buah hati.Terima kasih
Dari berbagai sumber, diantaranya:
http://puterakembara.org/archives/00000196.shtml
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar